Daun senna—dalam istilah Arab dikenal sebagai sanā’ (السَّنَا)—adalah tanaman herbal yang sejak lama digunakan sebagai obat pencahar alami. Di Indonesia, senna lebih populer dengan nama Daun Jati Cina, yaitu sebutan umum masyarakat untuk daun Senna alexandrina yang dipakai sebagai pencahar dan pembersih usus. Istilah “Daun Jati Cina” merujuk pada produk senna yang banyak dijual dalam bentuk teh, kapsul, atau herbal kering untuk melancarkan buang air besar. Dengan kata lain, Daun Senna = Daun Jati Cina dalam penyebutan populer di Indonesia.
Senna telah digunakan selama berabad-abad di dunia Arab, India, hingga Asia Tenggara, dan disebutkan dalam hadits Nabi ﷺ sebagai salah satu tanaman yang membawa manfaat pengobatan. Di dunia medis modern, senna juga menjadi salah satu bahan utama obat pencahar yang aman dan diakui efektivitasnya.
Artikel ini mengupas sejarah penggunaannya dalam Islam, dalil, manfaat ilmiah, cara kerja, aturan pemakaian, hingga batasan-batasan penting yang perlu diperhatikan.
1. Pengantar: Apa Itu Daun Senna atau Daun Jati Cina?
Daun senna berasal dari tanaman Senna alexandrina, keluarga Fabaceae. Bagian yang digunakan sebagai obat adalah daunnya dan buah polongnya.
Di Indonesia, senna dikenal dengan dua istilah:
1. Daun Senna (nama resmi herbal dan medis)
2. Daun Jati Cina (nama paling populer di pasaran)
Keduanya merujuk pada tanaman yang sama—yaitu senna—dan memiliki fungsi utama sebagai pencahar alami.
Masyarakat Indonesia sudah lama menggunakan daun Jati Cina sebagai:
- pelancar BAB
- pembersih usus
- pendukung diet
- detoksifikasi ringan
Sementara masyarakat Arab menyebutnya sanā’ (السَّنَا), dan ia memiliki posisi istimewa dalam pengobatan ala Nabi.
2. Daun Senna dalam Hadits Nabi ﷺ
Salah satu hadits yang sering dikutip dalam thibbun nabawi menyebutkan:
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ: «عَلَيْكُمْ بِالسَّنَا وَالسَّنُوتِ فَإِنَّ فِيهِمَا شِفَاءً مِنْ كُلِّ دَاءٍ»
“Gunakanlah senna dan sanut, karena pada keduanya terdapat obat bagi berbagai penyakit.”
(HR. Ibnu Majah)
Sebagian ulama berpendapat hadits ini hasan, dan para tabib Muslim sejak dahulu mengakui manfaat senna sebagai obat pencahar aman yang membersihkan tubuh tanpa merusak organ dalam.
Nabi ﷺ menganjurkan tanaman ini karena:
- sifatnya ringan
- tidak merusak lambung atau usus
- tidak menimbulkan ketergantungan berbahaya
- efektif melancarkan pencernaan
Ibnul Qayyim menyebut senna sebagai herbal yang “tidak memiliki bahaya dan efeknya lembut.”
3. Cara Kerja Daun Senna Secara Medis
Sains modern mendukung keampuhan senna. Senna bekerja melalui mekanisme yang jelas dan terukur:
a. Merangsang Gerakan Usus
Senyawa aktifnya, senosida, menstimulasi kontraksi usus besar sehingga mempercepat proses pencernaan.
b. Melunakkan Feses
Senna menghambat penyerapan air di usus, membuat feses lebih lunak dan mudah dikeluarkan.
c. Membersihkan Sisa Pencernaan
Efek stimulannya membantu membersihkan sisa makanan dan kotoran yang menumpuk di usus.
Karena mekanisme inilah, senna sering digunakan dalam:
- penanganan konstipasi
- persiapan kolonoskopi
- pemulihan pasca operasi
- terapi pembersihan usus
4. Manfaat Daun Senna / Daun Jati Cina Menurut Islam dan Ilmu Medis
1. Melancarkan BAB
Ini manfaat utama dan paling terkenal.
2. Mengatasi Sembelit
Baik konstipasi ringan maupun sedang.
3. Menurunkan Rasa Kembung dan Penuh
Karena proses pembuangan lebih cepat dan bersih.
4. Mendukung Pemulihan Wasir
Feses yang lebih lunak membantu mengurangi rasa sakit saat BAB.
5. Membersihkan Usus dari Sisa Makanan
Memberikan efek “detoks” ringan secara alami.
6. Bagian dari Thibbun Nabawi
Disebut dalam hadits dan digunakan oleh para tabib Muslim klasik.
7. Mendukung Program Diet
Bukan sebagai pembakar lemak, tetapi membantu menyiapkan usus agar metabolisme lebih lancar.
5. Cara Mengonsumsi Senna / Daun Jati Cina
Ada beberapa cara yang dianjurkan:
1. Direbus / Diseduh
- 1–2 gram daun kering
- Seduh dalam air panas 200 ml
- Diamkan 10–15 menit
- Minum sebelum tidur
2. Bubuk Senna
Dicampur madu atau air hangat.
3. Kapsul atau Tablet
Lebih praktis dan dosis lebih terkontrol.
4. Dicampur Herbal Lain
Seperti jahe atau madu untuk meredakan kram perut.
6. Aturan Penggunaan yang Aman
Meskipun aman, aturan berikut perlu diperhatikan:
a. Jangan dipakai setiap hari
Idealnya 2–4 kali seminggu, atau saat diperlukan saja.
b. Hindari dosis berlebihan
Dosis tinggi dapat menyebabkan kram atau diare.
c. Tidak dianjurkan untuk ibu hamil
Karena sifatnya yang merangsang kontraksi otot.
d. Hindari bila sedang diare
e. Minum banyak air
Agar tubuh tidak kekurangan cairan.
7. Efek Samping Ringan yang Mungkin Terjadi
- kram perut
- rasa mual
- feses terlalu cair
- urine sedikit lebih gelap (umum dan tidak bahaya)
Biasanya hanya muncul jika dosis terlalu tinggi.
8. Daun Senna vs Daun Ketepeng Cina (Melur / Ketepeng Kebo)
Banyak orang di Indonesia mengira keduanya sama. Padahal:
| Tanaman | Nama Ilmiah | Efek | Status |
|---|---|---|---|
| Senna / Jati Cina | Senna alexandrina | Pencahar kuat namun aman | Dipakai medis |
| Ketepeng Cina | Cassia alata | Pencahar ringan, anti jamur | Bukan senna |
Jadi, untuk efek pencahar yang direkomendasikan dalam medis dan thibbun nabawi, yang benar adalah Senna / Daun Jati Cina.
9. Daun Senna dalam Peradaban Islam
Para tabib Islam seperti Ibnu Sina, Al-Razi, dan Ibnul Qayyim menyebut senna sebagai:
- mudhill li al-badan (pembersih tubuh)
- mufattih li al-sudūd (membuka penyumbatan)
- muqawwī li al-am‘ā’ (penguat usus)
Ini menunjukkan bahwa senna bukan sekadar tanaman tradisional, tetapi memiliki landasan medis sejak abad-abad awal peradaban Islam.
Demikian pembahasan Daun senna, atau yang di Indonesia dikenal dengan Daun Jati Cina, adalah salah satu herbal pencahar alami terbaik yang diakui dalam Islam dan kedokteran modern. Disebut dalam hadits, digunakan oleh para tabib Muslim, dan terbukti secara ilmiah membantu melancarkan pencernaan tanpa merusak organ.
Meski aman, penggunaannya tetap harus sesuai aturan agar tidak menimbulkan efek samping. Bila digunakan dengan bijak, senna dapat menjadi solusi praktis untuk sembelit, pembersihan usus, hingga mendukung kesehatan pencernaan secara menyeluruh.

Leave a Reply